Kamis, 27 Mei 2021

Idap kelumpuhan, Anisa bocah yatim piatu di Cilegon butuh uluran tangan


 

Anisa Septiani Zahra (14), warga Kavling Blok E, Kelurahan Ciwaduk, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon, Banten, tumbuh tak seperti anak seusianya. 

Bocah yatim piatu yang mengalami kelumpuhan itu, sejak lahir diakui sudah memiliki kelainan dengan mengidap penyakit hidrosefalus. Kondisi Anisa diakui sang nenek memburuk sejak ketiadaan orangtuanya. Dimana sejak usia dua bulan ayah Anisa meninggal dunia, dua tahun kemudian disusul ibundanya sehingga Anisa, kini dirawat sang nenek Latifah yang sudah lanjut usia.

Hal itu diungkapkan sang nenek Latifah, Sabtu (8/5), di rumah kontrakan anak nya. "Ya sekarang hidup numpang aja sama anak. Alhamdulillah rejeki mah ada saja, tapi memang yang sangat butuh itu untuk perawatan cucu saya dan sehari-harinya. Bahkan selama ini saya belum pernah bawa berobat lagi," jelas sang nenek.

Irvanti seorang kader di lingkungan sekitar mengaku kehidupan Anisa dan sang nenek Latifa yang berstatus janda cukup memprihatinkan, lantaran mereka juga harus menumpang pada satu-satunya anak sang nenek Latifah, yang hidup mengontrak dengan sumber penghasilan hanya mengandalkan berjualan mainan keliling dari suaminya.

"Ya kalau kami dari kader sangat prihatin ya, karena kan memang Anisa dan nenek ini kan butuh biaya hidup. Selama ini kita ajukan ke BAZNAS dan Dinas Sosial untuk mendapat BLT. Tapi selama ini tidak pernah mendapatkan bantuan hanya BPJS Kesehatan saja yang diakomodir. Bantuan hidup kemarin dari BAZNAS sempat dapat dari 2017 sampai 2019, tapi sekarang kan sudah tidak ada jadi saya berharap pemerintah maupun dermawan bisa membantu nenek Latifah untuk menghidupi cucunya Anisa ini," Kata Anti

Sementara itu melihat kondisi ini, mantan Kapolsek Cilegon Kompol Jajang Mulyaman yang kini berdinas di Polda Banten, berinisiatif memberikan bantuan sembako secara rutin untuk Anisa. Juga mengirimkan bantuan kursi roda yang diberikannya dari tangan dermawan. " Iya memang kondisinya demikian, untuk itu juga saya usahakan untuk memberikan bantuan kursi roda supaya memudahkan adik Anisa beraktivitas setiap harinya. Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat agar lebih peduli dengan kondisi warga yang kurang mampu dilingkungannya. Karena kalau bukan kita yang peduli mau siapa lagi yang akan meringankan beban mereka-mereka ini," Imbuhnya.


Wisata religi ziarah makam sultan maulana hasanudin dibanten



 Ziarah adalah salah satu praktik sebagian besar umat beragama yang memiliki makna moral yang penting. Kadang-kadang ziarah dilakukan ke suatu tempat yang suci dan penting bagi keyakinan dan iman yang bersangkutan. Tujuannya adalah untuk mengingat kembali, meneguhkan iman atau menyucikan diri.nah sekarang kita berziarah di makam sultan maulana hasanudin yang ada di banten lama..




Kelompok tani tunas meluar optimalkan lahan dengan budidaya cabe yang lebih menguntungkan


 



DI ATAS LAHAN SELUAS 5.000 HEKTAR/ SEJUMLAH PEMUDA YANG TERGABUNG DALAM KELOMPOK TANI TUNAS MELUAR/ YANG ADA DI KELURAHAN TEGAL RATU/ KECAMATAN CIWANDAN/ KOTA CILEGON/  MENGOPTIMALKAN LAHAN PERTANIAN/ YANG SEMULA DITANAMI  KACANG KE PERTANIAN CABAI/ UNTUK MEMBANTU PEMULIHAN PEREKONOMIAN WARGA SEKITAR/ YANG TERDAMPAK PANDEMI COVID-19

SEMULA WARGA SEKITAR MERUPAKAN PETANI KACANG TANAH/ NAMUN BERKAT PEMBERDAYAAN DAN PELATIHAN DIBAWAH KELOMPOK TANI TUNAS MELUAR/ DENGAN SISTEM KEMITRAAN PENANAMAN CABAI/ BERHASIL BANGKIT MEMBANTU WARGA MENINGKATKAN PENGHASILAN PEREKONOMIAN  UNTUK KELUARGANYA

Alhamdulillah degan ada nya Program tanaman kemitraan cabai ini saya sebagai warga dapat membantu perekonomian kami Apalagi ditengah Pandemi ini susah mencari penghasilan. Dengan program tanam cabai itu bisa membantu perekonomian saya. Sebelumnya tanamannya kacang tanah.


KETUA KELOMPOK TANI TUNAS MELUAR MENGAKU/ PENGOPTIMALAN LAHAN DILAKUKAN UNTUK MENAMBAH NILAI HASIL PRODUKSI PERTANIAN WARGA SEKITAR/ YANG NILAINYA JAUH LEBIH RENDAH DARI HASIL PERTANIAN CABAI SAAT INI/  DENGAN MERANGKUL SEDIKITNYA SEBANYAK 8 ORANG MENJADI PETANI DENGAN SISTEM KEMITRAAN/ IA PUN BERHASIL MEMBANTU WARGA// DIMANA SETIAP MASA PANEN YANG DILAKUKAN PER TIGA HARI/ SELAMA EMPAT BULAN/ MAMPU MEMANEN SEBANYAK 500 KILOGRAM CABAI/ YANG DIPASARKAN UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN WILAYAH PASAR SEKITAR// KEBERHASILAN KELOMPOK TANI CABAI INI PUN DIAKUI TURUT DIDUKUNG PEMERINTAH SETEMPAT/ MELALUI BANTUAN YANG DIBERIKAN DINAS KETAHANAN PANGAN DAN  PERTANIAN KOTA CILEGON/ MULAI DARI AJIR/ PLASTIK/ INSEKTISIDA  HINGGA PUPUK

Kalau dukungan kebetulan ada Program bantuan bagi petani terdampak COVID-19 dan karena kami menanam cabai kami dapat dukungan sarana tersebut.


IA BERHARAP DENGAN UPAYA PENGOPTIMALAN LAHAN PERTANIAN DI WILAYAH NYA/ WARGA SEKITAR BISA BANGKIT DARI KETERPURUKAN EKONOMI// DAN MULAI MULAI MERINTIS USAHA SECARA MANDIRI MELALUI PEMANFAATAN LAHAN TIDAK PRODUKTIF/ UNTUK PRODUKSI PERTANIAN YANG MENJANJIKAN


DARI KOTA CILEGON BANTEN/ SUSMIATUN HAYATI/ KANTOR BERITA ANTARA MEWARTAKAN

Polres cilegon bongkar praktik prostitusi online

 



Pihak kepolisian Polsek Merak yang berada di bawah jajaran Polres Cilegon berhasil membongkar praktek prostitusi online yang sudah berjalan selama dua tahun dengan aplikasi WhatsApp. Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono saat ekspose di Mapolsek Merak, Selasa (25/05), mengungkap praktek perdagangan orang itu terbongkar setelah adanya petugas yang melakukan penyamaran atas laporan warga, pihak kepolisian yang mengamankan uang senilai satu juta rupiah dari hasil transaksi, juga mengamankan seorang mucikari, lima pekerja seks komersial dan seorang lelaki hidung belang.


PRAKTEK PROSTITUSI ONLINE DI WILAYAH KOTA CILEGON/ DIBONGKAR JAJARAN KEPOLISIAN POLSEK MERAK/ BEKERJA SAMA DENGAN SATUAN RESKRIM POLRES CILEGON


MENURUT KAPOLSEK MERAK AKP MUHAMMAD AKBAR BASKORO NUR HUTOMO/ SAAT MENGGELAR EKSPOSE DI MAPOLSEK MERAK/ PADA SELASA 25 MEI 2021/ DIBONGKAR NYA KASUS INI/ BERAWAL DARI LAPORAN WARGA/ YANG KERAP BEROPERASI VIA JEJARING WHATSAPP// MENINDAKLANJUTI LAPORAN ITU/ ANGGOTA POLSEK PUN MELAKUKAN PENYAMARAN DENGAN MELAKUKAN PEMESANAN VIA W-A/ DAN MENDAPATI TAWARAN ORDER PSK DENGAN TARIF HINGGA JUTAAN RUPIAH PUN BERHASIL MEMBONGKAR PRAKTEK INI

DALAM KASUS INI/ SELAIN MENGAMANKAN SEORANG MUCIKARI/ PIHAK KEPOLISIAN BERHASIL MENGAMANKAN LIMA ORANG PSK/ DAN SATU LELAKI HIDUNG BELANG/ BERSAMA SEJUMLAH BARANG BUKTI/ BERUPA UANG SENILAI 1 JUTA RUPIAH/ DUA UNIT HANDPHONE/ DAN SATU UNIT MOTOR// SEMENTARA ITU UNTUK PARA PSK YANG DIAMANKAN/ PIHAK KEPOLISIAN MENYERAHKANNYA KEPADA DINAS SOSIAL UNTUK DILAKUKAN PEMBINAAN


ADAPUN ANCAMAN HUKUMAN YANG DIKENAKAN YAKNI PASAL 2 AYAT 1/ UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2007/ TENTANG TINDAK PIDANA PEMBERANTASAN PERDAGANGAN ORANG// DENGAN ANCAMAN HUKUMAN PIDANA PENJARA PALING SINGKAT TIGA TAHUN DAN PALING LAMA 15 TAHUN/ SERTA DENDA PALING SEDIKIT 120 JUTA DAN MAKSIMAL 600 JUTA RUPIAH// DAN PASAL 29 KUHP TENTANG PERBUATAN SENGAJA MEMUDAHKAN PERBUATAN CABUL/ DENGAN ORANG LAIN DAN MENJADIKAN PENCAHARIAN ATAU KEBIASAAN/ DIANCAM DIKENAI HUKUMAN PALING LAMA 1 TAHUN 4 BULAN/ ATAU PIDANA DENDA LIMA BELAS JUTA RUPIAH//


DARI KOTA CILEGON BANTEN/ SUSMIATUN HAYATI/ KANTOR BERITA ANTARA MEWARTAKAN

Minggu, 23 Mei 2021

Warga Kebondalem di Cilegon tolak penghapusan SDN Kubangkutu 2



Jelang pendirian gedung sekolah menengah pertama negeri (SMPN) 12 Cilegon di Gedung SDN Kubangkutu 2 yang berada di wilayah Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon, warga lingkungan Daliran, Kelurahan Kebondalem, menolak penghapusan SDN Kubangkutu 2.

Hal itu disampaikan warga masyarakat yang disampaikan tokoh masyarakat, RT hingga para walimurid yang juga alumni sekolah SDN tersebut, lantaran tak ingin sekolah nya dihapuskan dan digabung dengan SDN Kubangkutu 1.

Rufaji selaku tokoh masyarakat, wali murid sekaligus alumni SDN Kubangkutu 2, mengaku mendukung berdirinya SMPN 12 Cilegon, tetapi ia yang mewakili warga masyarakat sekitar juga berharap agar pembangunan nya tidak menghapus keberadaan sekolah yang sudah ada. 

"Intinya kami mendukung berdirinya SMPN 12 Cilegon di Kebondalem, karena itu juga untuk kepentingan pendidikan. Tetapi saya harap Pemerintah tidak semena-mena dengan menghapuskan sekolah yang sudah ada dan menggabungkan nya dengan SD lain," Kata Rufaji ditemui di rumahnya, Minggu (23/05).

Diketahui saat ini jumlah SDN Kubangkutu 2 memiliki jumlah murid sebanyak 270 murid, sementara untuk jumlah SDN Kubangkutu 1 berjumlah 207 murid. 

" Sekarang begini, sekolah itu sudah tidak memenuhi kapasitas nya. Dalam satu kelas maksimal 38 murid, bagaimana kalau digabung, sedangkan saat ini saja sekolah sudah memberlakukan sistem belajar shift karena banyaknya murid. Belum lagi kalau nanti dihapus juga guru dan siswa yang akan dipencar ini juga menjadi persoalan bagi masyarakat," tambahnya.

Sementara itu Ketua RT05/ RW 02 Lingkungan Daliran, Ahmad Jaeni yang juga menolak adanya penghapusan SDN Kubangkutu 2, bahkan dirinya membantah adanya pernyataan sejumlah oknum warga yang mengaku tokoh dan mewakili warga masyarakat memberikan persetujuan penghapusan SDN Kubangkutu 2. Ia berharap agar pemerintah Kota Cilegon membatalkan rencana tersebut, jika pun harus didirikan agar ditempatkan di lahan baru.

"Jadi saya tegaskan, bahwa tidak pernah ada pernyataan dukungan penghapusan sekolah SDN Kubangkutu 2. Yang ada warga dan sejumlah RT RW merasa dijebak, karena tanda tangan kehadiran yang katanya undangan sosialisasi di masjid Al Falah, lingkungan Bebulak Timur, Kelurahan Kebondalem  dimanipulasi karena itu paraf daftar hadir," Katanya.

Ia juga menambahkan bahwa warga masyarakat secara keseluruhan mendukung pendirian SMPN 12 Cilegon, namun pihaknya mendesak agar pendirian di tempatkan di lahan lain.

"Silahkan kami setuju kalau ada pembangunan gedung SMPN 12. Tapi saya mohon supaya di lahan lainnya kan di Sumampir juga banyak lahan hibah," jelasnya.

Sekretaris Komite SDN Kubangkutu 2 Halimah mengaku, pihaknya dan para wali murid juga baru mengetahui saat pihak Dinas Pendidikan Kota Cilegon memberikan informasi mendadak terkait rencana penghapusan SDN Kubangkutu 2 dan digabung dengan SDN Kubangkutu 1 pada Sabtu 22 Mei 2021.

"Kami juga baru tahu kemarin saat pihak Dinas Pendidikan datang ke sekolah," tambahnya.