Sabtu, 09 November 2013

Permen Davos

Permen Davos


Setiap orang pasti telah mengenal dan merasakan permen Davos yang berasa mint dengan bungkusnya yang berwarna ungu. Pabrik permen legendaris yang diproduksi sejak tahun 1931 ini berlokasi di Kelurahan Kandang Gampang, Kecamatan Purbalingga.

Perjalanan panjang pun harus dilalui oleh permen Davos hingga akhirnya bisa bertahan hingga sekarang, karena industri permen yang dirintisi oleh Siem Kie Djian ini sempat mengalami keterpurukan pada masa penjajahan Jepang.

Berkat keuletan Siem Kie Djian, permen Davos kembali bangkit setelah tahun 1945 dengan nama PT Slamet Langgeng & Co dan sejak saat itu, perusahaan tersebut tidak hanya memroduksi permen Davos, tetapi juga permen lainya dengan merek Kresna, Alpina, dan Davos Lux.

Bahkan, perusahaan ini juga memroduksi produk nonpermen berupa limun dan biskuit bermerek Slamet. Akan tetapi sejak tahun 1973, perusahaan ini tidak lagi memroduksi produk nonpermen karena kesulitan bahan baku.

Permen yang berbahan baku gula pasir sebanyak 98 persen dan sisanya menthol serta zat pengikat ini memberikan rasa mint alami tanpa bahan pengawet maupun zat pewarna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar